Monday, March 3, 2014

City angkat piala Liga dan menyudahi aksi heroik Sunderland.

Ibarat Keledai yang tak mau jatuh ke lubang yang sama. Begitu pula Manchester City. Mereka tak mau kembali dipermalukan tim medioker dalam partai yang menentukan gelar juara. Musim lalu mereka harus rela gelar piala FA melayang ke tangan Wigan Athletik. Tim yang sama sekali tak diunggulkan dan bahkan di akhir musim The Latics harus terdegradasi ke divisi Championship.


Dini hari tadi para pendukung The Citizen dibuat ketar-ketir tatkala aksi heroik Sunderland mempu menyudahi babak pertama dengan skor 1-0 lewat gol Fabio Borini. Para Pendukung, skuad, dan Jajaran Direksi Manchester City dihantui De Javu kala babak pertama usai. Sadar akan banyaknya kecaman bila skor ini bertahan hingga usai, Manuel Pallegrini merubah gaya bermain Citizen menjadi lebih terorganisir di babak kedua. Hasilnya sangat memuaskan, mereka berhasil membalikan keadaan menjadi 1-3 lewat sumbangsih  gol sensional Yaya Toure dan kemudian gol Samir Nasri yang tidak kalah cantik satu menit berselang, City berhasil membalikkan kedudukan menjadi 2-1. Dan Jesus Navas memastikan kemenangan timnya dengan mencetak gol penutup di menit akhir pertandingan.

 Samir Nasri yang kembali dipercaya mengawal Lini tengah the Citizen tampil kesetanan, beberapa kali pergerakannya sangat mengawali serangan City dan sangat membahayakan tatkala mengobrak abrik pertahanan Sunderland. Tak heran bila ia dihadiahi Man Of The Match dalam partai Final ini.

Keberhasilan menjadi juara Piala Liga ini adalah yang pertama kali bagi Manchester City sejak tahun 1976 silam, dan menjadi yang ketiga secara total setelah sebelumnya mereka berhasil menjadi juara pada tahun 1970 dan 1976.
Samir Nasri menilai 

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More