Ibarat Keledai yang tak mau jatuh ke lubang yang sama. Begitu pula Manchester City. Mereka tak mau kembali dipermalukan tim medioker dalam partai yang menentukan gelar juara. Musim lalu mereka harus rela gelar piala FA melayang ke tangan Wigan Athletik. Tim yang sama sekali tak diunggulkan dan bahkan di akhir musim The Latics harus terdegradasi ke divisi Championship.
Samir Nasri yang kembali dipercaya mengawal Lini tengah the Citizen tampil kesetanan, beberapa kali pergerakannya sangat mengawali serangan City dan sangat membahayakan tatkala mengobrak abrik pertahanan Sunderland. Tak heran bila ia dihadiahi Man Of The Match dalam partai Final ini.
Keberhasilan menjadi juara Piala Liga ini adalah yang pertama kali bagi Manchester City sejak tahun 1976 silam, dan menjadi yang ketiga secara total setelah sebelumnya mereka berhasil menjadi juara pada tahun 1970 dan 1976.
Samir Nasri menilai
0 comments:
Post a Comment