A.
Metode
Pengembangan Sistem
Dalam merancang dan membangun sistem
informasi penggajian Pegawai Kepala Desa Karang Nanas menggunakan metode “Waterfall”
atau air terjun karena dalam metode ini
terdapat langkah-langkah yang saling berkaitan
dan lengkap. Apabila dalam metode ini ada langkah yang belum dilakukan
maka secara tidak langsungperancangan dan pengembangan sistem yang kita
inginkan akan mengalami hambatan, sehingga harus kita lakukan dari awal sesuai
urutan dalam metode “waterfall”, Metode ini juga sangat cocok untuk
mengerjakan pengembangan sistem.
Tahapan dari model SDLC Waterfall
pada Sistem Informasi Penggajian Kantor
Kepala Desa Karang Nanas, adalah sebagai berikut:
1.
Analisis Sistem (Analysis System)
Dalam
tahap ini dilakukan pendefinisian masalah yang meliputi mendefinisikan sasaran
dan batasan sistem, mendefinisikan masalah yang dihadapi mengidentifikasikan
penyebab masalah, study kelayakan,
analisis
kebutuhan sistem (kebutuhan
hardware, kebutuhan
software dan pengguna atau brainware).
Tujuan
utama analisis sistem adalah untuk menentukan hal detail tentang yang akan
dikerjakan oleh sistem yang diusulkan. Analisi mencakup studi kelayakan dan
analisis sistem.
a.
Analisis Kebutuhan
Sistem:
Dalam
merancang dan membangun sistem informasi penggajian, dibutuhkan analisis
terhadap kebutuhan sistem,seperti kebutuhan masukan dari sistem (input),kebutuhan
proses sistem dan kebutuhan keluaran (output) yang dihasilkan
sistem,kebutuhan perangkat lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware)
dan kebutuhan pengguna (brainware) untuk Sistem Informasi Penggajian
Pegawai Kepala Desa Karang Nanas.
b.
Study Kelayakan :
1)
Analisis Kelayakan
Teknologi
Dalam
analisis kelayakan teknologi mencakup tentang kelayakan teknologi yang
digunakan untuk mendukung dalam pembuatan Sistem Informasi Penggajian Pegawai
Kepala Desa Karang Nanas.
2) Analisis
Kelayakan Operasi
Dalam
analisis kelayakan operasi ini mencakup tentang kelayakan pengoperasian sistem
dengan menggunakan Analisis PIECES untuk menganalisis sistem lama dan sistem
yang akan dibangun.
3) Analisis
Kelayakan Hukum
Pengembangan
Sistem Informasi Penggajian Pegawai Kepala Desa Karang Nanas dikatakan legal
karena pengembangan menggunakan software
yang didapatkan dengan membeli dan pengembangan sistem ini tidak melanggar
peraturan dan hukum.
2. Desain
Sistem
Desain
sistem adalah merancang kebutuhan sistem yang ditentukan selama tahap analisis
sistem yang nantinya akan dibuat dan diciptakan secara nyata
Tahapan perancangan sistem:
a. Perancangan
Konseptual:
1) Bagan
Alir (Flowchart)
Flowchart
merupakan sebuah kata terdiri dari 2 buah kata yaitu chart (bagan) dan flow
(aliran) sehingga diartikan flowchart adalah bagan yang menunjukan
aliran data dalam program dengan sistem secara logika yang diterapkan pada
Sistem Informasi Penggajian Pegawai Kepala Desa Karang Nanas.
2) DFD
(Data Flow Diagram)
Model
logika atau proses data yang dibuat menggambarkan asal data,kemana data akan
dibawamenjadi keluaran, dimana data disimpan, proses apa yang digunakan untuk
menghasilkan keluaran yang dilakukan pada Sistem Informasi Penggajian Pegawai
Desa Karang Nanas.
3) ERD
(Entity Relationship Diagram)
Perancangan
database dalam sistem informasi
penggajian pegawai yaitu menggambarkan hubungan antar entitas satu dengan
entitas lainnya dengan disertai atribut-atribut yang nantinya dapat digunakan
sebagai field-field pada tabel yang
akan dibuat dalam sistem penggajian pegawai.
b. Perancangan
Fisik
Pada
tahap ini akan digambarkan rancangan antarmuka/interface program sistem informasi penggajian pegawai, mulai dari
desain input atau masukan sampai
desain output secara lengkap agar
dapat memberikan gambaran yang lengkap tentang program yang akan dibuat.
3. Implementasi
Sistem
a. Pengkodean
(Coding)
Tahap
ini membahas mengenai cara membuat program serta menerjemahkan hasil proses
perancangan menjadi sebuah bentuk program aplikasi. Software yang digunakan adalah:
1)
Microsoft Windows 7 sebagai operating system.
2)
Microsoft Visual Basic
2012 sebagai desain antar muka pengguna.
3)
MYSQL untuk membuat dan
menyimpan database
4)
Crystal Report untuk
membuat laporan
b. Test
atau Pengujian Sistem
Pengujian
dilakukan untuk mengetahui apakah
pengkodean yang telah dibuat sudah sesuai sistem yang diinginkan. Pengujian
dilakukan dengan memberikan masukan yang diinginkan, sehingga proses dapat
berjalan dengan baik serta keluaran sesuai dengan yang diinginkan pengguna dan
sesuai masukan data yang diinputkan.
4. Pengoperasian
dan Pemeliharaan
Tahap
akhir dari proses penerapan sistem adalah pengoperasian dan pemeliharaan yang
terus dilakukan selama sistem masih berjalan dan tetap dipakai. Tahap operasi
dan pemeliharaan ini meliputi : memahami berbagai kendala dan kelemahan yang
ada pada sistem yang digunakan dengan tujuan melakukan analisis ke arah
pengembangan sistem, dan membuat pencatatan dokumentasi hasil pemeliharaan
sehingga dapat menjaga kelancaran pelaksanaan sistem komputer.
0 comments:
Post a Comment