1. Definisi
Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari
bagian-bagian yang berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai sasaran
(Sutabri, 2004). Semua sistem harus mengarah bagian-bagiannya tencapai sasaran
yang telah ditetapkannya dan pengendalian merupakan proses pengaturan yang
digunakan oleh sistem untuk mengoreksi setiap penyimpangan dari suatu jalur dan
mengarah kenbali menuju sasaran.
Menurut (Kristanto, 2007), sistem
adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu masalah
tertentu. Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat
karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan yang
dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan.
2. Karakteristik
Sistem
Secara umum sebuah sistem terdiri
dari input, proses dan output, selain itu menurut (Sutabri, 2004) sebuah sistem
juga memiliki karakteristik yang menandakan bahwa hal tersebut dapat dikatakan
sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
|
a. Komponen
Sistem
Suatu
sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi. Yang bekerja
sama membentuk satu kesatuan.
b. Batasan
Sistem
Ruang
lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem
lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.
c. Lingkungan
Luar Sistem
Bentuk
apapun yang terdapat di luar lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi
operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem.
d. Penghubung
Sistem
Penghubung
sistem (interface) adalah berupa media yang menghubungkan sistem dengan
subsistem.
e. Masukan
Sistem
Masukan
sistem (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem yang dapat
berupa pemeliharaan (multiprace input) dan sinyal (signal input).
f. Keluaran
Sistem
Keluaran
sistem adalah hasil dari energi yang
diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
g. Pengolah
Sistem
Pengolah
sistem yaitu berupa proses mengubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran
Sistem
Suatu
sistem harus memiliki tujuan dan sasaran yang pasti bila sistem tidak memiliki sasaran maka operasi
sistem tidak berguna.
i.
Kendali (control)
Setiap
komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan
peran dan fungsinya masing-masing.
j.
Umpan Balik
Umpan
balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek
terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan
mengembalikannya ke dalam kondisi normal.
3. Klasifikasi
Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk
integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki
sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut.
Menurut (Sutabri, 2004), klasifikasi
sistem terdiri dari:
a. Sistem
Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem
abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik, seperti sistem teologia yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran
tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik adalah
suatu sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi.
b. Sistem
Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem
alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam yang artinya tidak
dibuat oleh manusia, seperti sistem perputaran bumi, terjadi siang dan malam.
Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang terbentuk karena melibatkan
hubungan manusia dengan mesin, seperti sistem informasi berbasis komputer.
c. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem
deterministik adalah sistem yang beroperasi
dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sedangkan sistem yang bersifat
probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi.
Kristanto, Andi. 2007. Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media
Sutabri,
Tata. 2004. Analisis Sistem Informasi.
Yogyakarta:ANDI
0 comments:
Post a Comment