Barcode
Scanner adalah alat yang digunakan untuk membaca kode-kode berbentuk garis-garis vertikal (disebut dengan barcode) yamg terdapat pada kebanyakan produk-produk terbaik. Penggunaan barcode
scanner ini mempunyai dua keuntungan tambahan yaitu memperkecil kesalahan input
yang di sebabkan kesalahan pemakai computer dan dapat mempercepat proses
masukan data, mengurangi
jumlah antrian yang panjang (Surodjo,
2009).
Masalah
yang bias diatasi oleh
Barcode menurut surodjo (2009)
diantaranya adalah:
1. Kesalahan Angka
Kode barang yang harus kita masukan di akhir tulisan kode tersebut angkanya tidak dapat secara jelas kita lihat karena tulisannya tidak sempurna lagi.
2. Kesalahan
Mata
Kesalahan mata adalah suatu kondisi dimana angka yang digunakan sebagai patokan untuk proses input.
Data tidak dapat dilihat dengan jelas, entah karena media yang digunakan kurang bagus, karena faktor cuaca yang ekstrim, atau karena keterbatasan manusia sendiri (karena terlalu lelah bekerja).
3. Kesalahan input
Data
Kesalahan
input data hampir sama penyebabnya dengan kondisi di atas,
pengaruh paling besar diakibatkan
karena tubuh sudah tidak bisa berkonsentrasi secara penuh akibat terlalu lelah bekerja sehingga apa yang kita masukan tidak sama dengan apa yang kita lihat.
4. Keterlambatan
Keterlambatan adalah suatu kondisi yang
diakibatkan semua
proses yang memerlukan input data
dan pencarian
data bisa di lakukan secara manual sehingga terjadi penumpukan di point-point tertentu seperti mesin pembayaran transaksi, sistem pelayanan pelanggan. Dengan Barcode
Sistem tentu saja proses pembacaan
data dan proses pencarian data lebih
cepat dibandingkan dengan proses manual.
Pertimbangan yang harus kita perhatikan sebelum kita menerapkan Teknologi Barcode di
bidang usaha kita yaitu efisiensi, akurasi dan handal.
Adapun keuntungan dari penerapan Barcode
adalah sebagai berikut :
1. Proses
input data lebih cepat,
tepat dan akurat.
2. Mengurangi biaya
a. Menghindari kerugian dari kesalahan dari pencarian data
b. Menguarangi pekerjaan yang
dilakukan secara
manual secara berulang-ulang.
c. Peningkatan kinerja Manajemen
Barcode
merupakan instrument
yang bekerja berdasarkan asas kerja digital. Pada konsep digital, hanya ada 2 sinyal data yang
dikenal dan bersifat Boolean, yaitu 0 atau 1. Ada arus listrik atau tidak ada listrik (dengan besaran / teresshold tegangan tertentu 5 volt dan 0
volt).
Surodjo,
Andy.Juni 2009”Mengenal Barcode Scanner”