MENGENAL SAN MARINO
San Marino mungkin lebih sering terdengar familiar saat kita menyaksikan GP San Marino di daerah Misano di mana selalu menghadirkan keseruan balap membalap atau salip mensalip selama 27 lap namun jika kita mendengar sepak bola San Marino mungkin hanyalah negara yang menjadi lumbung gol bagi lawan-lawannya.
Sepak Bola mulai di kenal di San Marino mulai awal tahun 1900-an tahun 1931 San Marino mulai membentuk Federasi sepak bola di negaranya, meski begitu hingga tahun 1986 mereka tak pernah membentuk tim nasional, debut San Marino di ajang resmi sebagai tim nasional adalah saat mereka melawan swiss di tahun 1990 dimana saat itu San Marino harus menyerah 4-0 dan kemudian dari pertandingan yang mereka awali di tahun tersebut hingga kini tahun 2013 San Marino belum pernah meraih satu kemenangan pun di ajang resmi yang mereka ikuti.
Poin pertama mereka adalah saat menahan imbang negara Latvia 1-1 di lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2002 sekaligus rekor terbaik mereka selama mengikuti kompetisi resmi FIFA, meski begitu San Marino pernah meraih rekor kemenangan dengan skor 1-0 melawan Liechtenstein pada tahun 2004 dengan gol yang di cetak oleh Andy Selva di pertandingan persahabatan. San Marino pun mempunyai rekor kekalahan terbesar 0-13 dari Jerman pada 6 September 2006 sehingga wajar kalau Timnas San Marino selalu menjadi lumbung gol bagi lawan-lawannya.
Itulah berbagai catatan buruk yang menimpa timnas sepakbola San Marino. hingga saat ini mereka terdampar di posisi juru kunci Rangking FIFA. Akan tetapi diantara rekor buruk tersebut, terselip sebuah rekor baik yang hingga saat ini tidak ada tim yang mampu memecahkannya. San Marino tercatat sebagai tim yang mencetak gol tercepat di babak kualifikasi PIALA DUNIA FIFA. Rekor tersebut tercipta saat mereka di pecundangi Inggris 7-1 pada tanggal 10 Maret 1993 dalam babak kualifikasi piala dunia 1994.
Striker San marino Davide Gualtieri berhasil mencuri bola memanfaatkan kesalahan backpass Paul Ince kepada David Seamen. Gol tersebut tercipta di deti ke- 8,3. Selepas gol tersebut, gawang san marino giliran diberondong 7 gol oleh pasukan St. George Cross. Meski terjadi bukan di ajang Piala Dunia sesungguhnya, tetapi rekor ini bahkan melebihi catatan waktu milik sang pencetak gol tercepat di Piala Dunia yakni Hakan Sukur (11detik).
San Marino mungkin lebih sering terdengar familiar saat kita menyaksikan GP San Marino di daerah Misano di mana selalu menghadirkan keseruan balap membalap atau salip mensalip selama 27 lap namun jika kita mendengar sepak bola San Marino mungkin hanyalah negara yang menjadi lumbung gol bagi lawan-lawannya.
Sepak Bola mulai di kenal di San Marino mulai awal tahun 1900-an tahun 1931 San Marino mulai membentuk Federasi sepak bola di negaranya, meski begitu hingga tahun 1986 mereka tak pernah membentuk tim nasional, debut San Marino di ajang resmi sebagai tim nasional adalah saat mereka melawan swiss di tahun 1990 dimana saat itu San Marino harus menyerah 4-0 dan kemudian dari pertandingan yang mereka awali di tahun tersebut hingga kini tahun 2013 San Marino belum pernah meraih satu kemenangan pun di ajang resmi yang mereka ikuti.
Poin pertama mereka adalah saat menahan imbang negara Latvia 1-1 di lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2002 sekaligus rekor terbaik mereka selama mengikuti kompetisi resmi FIFA, meski begitu San Marino pernah meraih rekor kemenangan dengan skor 1-0 melawan Liechtenstein pada tahun 2004 dengan gol yang di cetak oleh Andy Selva di pertandingan persahabatan. San Marino pun mempunyai rekor kekalahan terbesar 0-13 dari Jerman pada 6 September 2006 sehingga wajar kalau Timnas San Marino selalu menjadi lumbung gol bagi lawan-lawannya.
Itulah berbagai catatan buruk yang menimpa timnas sepakbola San Marino. hingga saat ini mereka terdampar di posisi juru kunci Rangking FIFA. Akan tetapi diantara rekor buruk tersebut, terselip sebuah rekor baik yang hingga saat ini tidak ada tim yang mampu memecahkannya. San Marino tercatat sebagai tim yang mencetak gol tercepat di babak kualifikasi PIALA DUNIA FIFA. Rekor tersebut tercipta saat mereka di pecundangi Inggris 7-1 pada tanggal 10 Maret 1993 dalam babak kualifikasi piala dunia 1994.
Striker San marino Davide Gualtieri berhasil mencuri bola memanfaatkan kesalahan backpass Paul Ince kepada David Seamen. Gol tersebut tercipta di deti ke- 8,3. Selepas gol tersebut, gawang san marino giliran diberondong 7 gol oleh pasukan St. George Cross. Meski terjadi bukan di ajang Piala Dunia sesungguhnya, tetapi rekor ini bahkan melebihi catatan waktu milik sang pencetak gol tercepat di Piala Dunia yakni Hakan Sukur (11detik).